Flora Fauna Kawasan Sikunang

Elang Hitam - Ictinaetus malaiensis

Elang hitam tersebar luas mulai dari India, Sri Lanka hingga Asia Tenggara, Sunda Besar, Sulawesi dan Maluku.

Burung ini hidup memencar di dataran rendah, hutan perbukitan hingga wilayah yang bergunung-gunung pada ketinggian sekitar 1.400 m (di Jawa hingga sekitar 3.000 m) dpl.

Almanda sp

Lame areuy (Sunda); akar chempaka hutan, akar chempaka kuning (Melayu)

Morfologi Tanaman :

Tanaman perdu dengan tinggi 4-5 m. Bayang berkayu, berbuku-buku tiap buku terdapat 4-5 daun yang melingkar, bergetah . Daun tunggal, lonjong, tepi rata melipat ke bawah, ujung dan pangkal meruncing. Bunga majemuk, bentuk tandan, di ujung cabang dan ketiak daun, tangkai silindiris , pendek, kuning. Buah kotak, bulat, diameter 1,5 cm.

Kandungan :

Bagian yang dimanfaatkan adalah daun dan bunga. Daun mengandung alkaloida, kulit batang dan bunga. Daun mengandung alkaloida, kulit batang dan buahnya mengandung saponin dan tannin, swdangkan buahnya mengandung flavonoida dan polifenol.

Elang Brontok - Nisaetus cirrhatus

Elang brontok hanya berpasangan di musim berbiak, dan di luar waktu-waktu tersebut sering ditemukan menjelajah sendirian di hutan-hutan terbuka, sabana, dan padang rumput. Burung ini menyukai berburu di tempat terbuka dan menyerang mangsanya yang berupa reptil, burung atau mamalia kecil dari tempatnya bertengger di pohon kering atau dari udara. Tidak jarang burung ini merampok kawanan ayam di pedesaan. Di Indonesia, burung ini didapati di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Sarangnya berukuran besar, dibuat dari ranting-ranting pohon dan dedaunan di pohon yang tinggi. Telur satu butir (jarang dua) berwarna putih dengan bintik kemerah-merahan. Di Jawa, elang brontok bersarang antara bulan April sampai sekitar Agustus atau Oktober.

Altingia excelsa Noronha

Rasamala

Morfologi Tanaman :

Rasamala memiliki batang yang besar dan berwarna coklat tua,

Kagunaan :

Kayu Rasamala termasuk dalam ategori kelas kuat II dan kelas awet II. Rasamala umum digunakan sebagai material utama bahan bangunan,

Pimpinella Pruatjan

Purwaceng (Pimpinella pruatjan) adalah tanaman herbal asli Indonesia. Tanaman ini dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional.

Purwaceng tumbuh di daerah pegunungan dengan ketinggian antara 1.800 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini tumbuh baik di tanah yang subur dan berdrainase baik dengan iklim yang sejuk.

Purwaceng biasanya diolah menjadi berbagai bentuk sediaan seperti kapsul, bubuk, teh, atau minuman tradisional. Akar dan daunnya dapat dikeringkan dan dijadikan sebagai bahan baku untuk produk kesehatan.